Pada akhir laga, Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan usai bola sundulan pemain mereka berbelok usai terkena Komang Teguh. Namun, Rafael Struick kembali mencetak gol dan membuat Garuda Muda menutup babak pertama dengan skor 2-1.
Garuda Muda memang tampil baik di 45 menit pertama itu dengan mencatatkan setidaknya empat tembakan dan satu shot on goal yang berbuah menjadi gol.
Korea Selatan U-23 tak bisa terlalu mendominasi. Terbukti penguasan bola Korea Selatan U-23 hanya 50 persen, yang menandakan Timnas Indonesia U-23 juga banyak memegang bola.
Malahan pasukan Shin Tae-yong banyak menciptakan peluang. Sementara Korea Selatan hanya melepaskan satu tembakan selama 45 menit pertama tersebut. Gol mereka pun berawal dari sundulan yang terbentur kepala Komang Teguh.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-23 mendapatkan sebuah keuntungan. Sebab Korea Selatan U-23 harus bermain dengan 10 pemain karena ada satu pemain mereka yang diusir oleh wasit.
Pemain Korea Selatan U-23 yang dimaksud adalah Lee Young-jun. Ia diberikan kartu merah oleh wasit karena menekel keras Justin Hubner.
Momen itu tercipta pada menit 70. Pemain yang baru dimainkan di babak kedua oleh pelatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong justru langsung diganjar kartu merah usai wasit melihat VAR.
Hal itu berawal dari tekelan keras Lee Young-jun kepada bek Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner. Jelas dengan 10 pemain itu sangat merugikan Korea Selatan U-23 dan menguntungkan Garuda Muda yang saat itu sedang unggul 2-1.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait