IRAN, iNewsSemarang.id - Helikopter yang dinaiki Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama menteri luar negeri Iran, dan pejabat lainnya diduga jatuh di wilayah pegunungan barat laut Iran yang diselimuti kabut tebal pada Minggu (19/5/2024). Pencarian besar-besaran pun dikerahkan untuk menemukan helikopter dan penumpang didalamnya.
Operasi penyelamatan besar-besaran di hutan yang diselimuti kabut terus dilakukan ketika masyarakat diminta berdoa untuk keselamatan Raisi.
Jatuhnya helikopter ini kemungkinan terjadi ketika Iran di bawah kepemimpinan Raisi dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel bulan lalu dan telah memperkaya uranium mendekati tingkat yang setara dengan senjata.
Iran juga telah menghadapi protes massal selama bertahun-tahun terhadap teokrasi Syiah atas melemahnya perekonomian dan hak-hak perempuan, menjadikan momen ini jauh lebih sensitif bagi Teheran dan masa depan negara tersebut ketika perang Israel-Hamas mengobarkan konflik di Timur Tengah.
Raisi diketahui sedang melakukan perjalanan di provinsi Azerbaijan Timur Iran. TV pemerintah mengatakan apa yang mereka sebut sebagai “pendaratan keras” terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut ibu kota Iran, Teheran. Belakangan, TV pemerintah menayangkannya lebih jauh ke timur dekat desa Uzi, namun rinciannya masih saling bertentangan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait