“Hal yang sama juga tercatat pada produktivitas Curah Kering yang meningkat 24,91% dari 2.480,03 T/S/D menjadi 3.097,77 T/S/D dan peningkatan paling tinggi dicatat oleh bongkat muat Curah Cair yang meningkat 67,06% dari T/S/D 1.363,62 T/S/D menjadi 2.278,06 T/S/D pada periode yang sama," jelasnya.
Selain itu, dari sisi arus tercatat peningkatan throughput internasional sebesar 31,0% pada periode yang sama, dari 221.722 ton pada kuartal I 2023 menjadi 290.467 ton pada kuartal I 2024. Terminal Penumpang Tanjung Emas juga mencatatkan peningkatan arus penumpang sebesar 43,9%, dari 64.448 penumpang di kuartal I 2023 menjadi 92.752 penumpang di kuartal I 2024.
Hasil transformasi dibuktikan dengan berkurangnya durasi Port Stay kapal di pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang ditunjukkan dengan turunnya angka Port Stay kapal kegiatan Bongkar Muat kemasan curah cair hingga mencapai 31,6%, dari rata-rata portstay 47,4 jam pada periode Agustus-November 2023 menjadi rata-rata 33 jam pada periode Desember 2023 - April 2024.
Pelabuhan Tanjung Emas merupakan area terminal kargo umum, curah, dan penumpang yang berada di kota Semarang, dan memegang peran penting sebagai jalur logistik utama ke Provinsi Jawa Tengah.
Sekitar 40% energi gas ke Jawa Tengah serta ketersediaan CPO juga disuplai dari Tanjung Emas. Tak hanya itu, Pelabuhan Tanjung Emas juga menjadi pintu gerbang kunjungan kapal pesiar / cruise ke Jawa Tengah.
Hingga April 2024, SPMT Branch Tanjung Emas melayani kunjungan kapal pesiar sebanyak 13 kapal yang berangkat dari berbagai pelabuhan asal menuju ke Tanjung Emas dengan membawa 10.392 wisatawan mancanegara.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait