Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga dibagikan buku saku yang di dalamnya berisi diantaranya jenis-jenis bulliying, cara mengatasi dan menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, serta penegakan hukum dengan lengkap.
“Dalam buku sudah ada jenis-jenis bulliying, cara mengatasinya, menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, dan penegakan hukum lengkap. Itu nanti dibaca adek-adek, kemudian untuk disosialisasikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Kemendikbudristek, di mana di satuan pendidikan sudah ada satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di sekolah. Dan di semua sekolah sudah ada TPPK.
“Tinggal aksi nyata yang sudah dimulai hari ini. Ini luar biasa. Kapolda sudah langsung menyampaikan dan mendengarkan langsung dari anak-anak apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Armunanto menyambut positif langkah yang dilakukan Polda Jateng dalam mendukung pencegahan perundungan atau kekerasan anak sebagai korbannya atau pelaku.
“Polda Jateng peduli merealisasikan upaya menyejahterakan anak-anak. Jadi jangan terganggu dengan masalah bullying, perundungan dan tawuran. Sehingga upaya yang mulia ini bisa diwujudkan dalam bentuk bagaimana melindungi anak-anak kita dalam rangka sejahtera,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait