Rudal Rusia Mulai Berjatuhan di Ukraina, Sekjen PBB Minta Putin Segera Tarik Pasukannya

Umaya Khusniah
Ketegangan Rusia dan Ukraina akhirnya pecah. Pasukan Rusia mulai menembakkan rudalnya ke ibu kota Ukraina, Kiev, dan beberapa kota lain sejak Kamis (24/2/2022) fajar waktu setempat. Foto: Reuters

NEW YORK, iNewsSemarang.id – Ketegangan Rusia dan Ukraina akhirnya pecah. Pasukan Rusia mulai menembakkan rudalnya ke ibu kota Ukraina, Kiev, dan beberapa kota lain sejak Kamis (24/2/2022) fajar waktu setempat.

Sekjen PBB Antonio Guterres telah memita Presiden Rusia, Vladimir Putin agar menghentikan perangnya di Ukraina. Dia juga meminta agar Presiden Putin menarik pasukannya kembali ke Rusia.

"Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukanmu kembali ke Rusia," kata Guterres, setelah pemimpin Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina timur.

Sekjen Guterres menyampaikan permohonannya setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan di Ukraina, Rabu (23/2/2022). Menurutnya, konsekuensi dari perang ini akan menghancurkan Ukraina dan berdampak luas bagi ekonomi global.

Pada Kamis (24/2/2022), suara ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev. Suara itu terdengar tepatnya di dekat Bandara utama Boryspil, Kiev.

Ledakan itu terjadi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina timur tepatnya di wilayah Donbass pada Kamis (24/2/2022) dini hari. Dia juga meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjata dan pulang.

Dilansir dari Reuters, saksi mata mengaku mendengar lebih banyak suara ledakan di Ukraina. Seorang reporter Reuters di Kiev mengaku mendengar ledakan yang terdengar seperti tembakan artileri di kejauhan.

Diberitakan, pasukan militer Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina serta mendaratkan pasukan di pantai selatan, Kamis (24/2/2022). Peregerakan pasukan dimulai setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus di timur.

Tak lama setelah Putin berpidato di televisi pemerintah Rusia, ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev, yakni sebelum fajar waktu setempat. Setelah itu terdengar rentetan tembakan di dekat bandara utama Kiev.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam cuitannya.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network