“Pemetaan terhadap lapas yang berpotensi menjadi lapas produktif merupakan stimulus bagi peningkatan kualitas pembinaan narapidana. Industri di lapas adalah langkah tepat peningkatan kualitas industri yang akan mendorong pertumbuhan PNBP secara berkelanjutan serta mendorong peningkatan kualitas SDM pada lapas, LPKA dan Rutan di Jawa Tengah,” sambung Tejo Harwanto.
“Tujuan dari penyelenggaraan ini yaitu tercapainya pemasyarakatan produktif dengan optimalisasi kegiatan industri dalam Lapas melalui 4 peningkatan kualitas keahlian dan keterampilan petugas dan WBP guna membangun citra positif Pemasyarakatan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono berkesempatan untuk membuka kegiatan. Ia mengatakan bahwa kegiatan kerja produksi di setiap Lapas diharuskan memberikan pelatihan kegiatan kerja dan produksi untuk membangun SDM dalam hal ini Warga Binaan Pemasyarakatan yang dibina dan dibimbing, sebagai bagian dari pembangunan nasional dipusat industri narapidana.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dari UPT Pemasyarakatan se-Jawa Tengah dan diisi oleh narasumber dari perwakilan dari Direktorat Jenderal Pemasyaraktan, Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Negara Provinsi Jawa Tengah serta Mitra SAE Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait