Menanggapi hal ini, Ketua MPC PP Kabupaten Semarang, Ali Imron, membenarkan bahwa Wisnu adalah pengurus ormas tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Wisnu tidak berhak mengaku sebagai Ketua PP saat kejadian tersebut.
"Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan," kata Ali Imron. Ali Imron juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.
Sementara itu, Wisnu sendiri telah meminta maaf kepada Yessy dan pengguna jalan lainnya atas perilakunya yang tidak terhormat.
Kepala Desa Kalongan, Yarmuji, juga telah mengadakan mediasi antara Wisnu dan Yessy agar permasalahn ini dapat diselesaikan secara damai.
"Kami berinisiatif melakukan mediasi untuk menemukan solusi agar tidak menjadikan gaduh. Kedua belah pihak sepakat untuk damai secara kekeluargaan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait