Mengenal Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Mantan Kapolri Era Soeharto yang Terkenal Jujur dan Merakyat
Sosok Polisi Jujur dan Merakyat
Hoegeng dikenal sebagai sosok polisi yang jujur dan integritasnya diakui oleh banyak orang. Integritasnya tetap terjaga hingga akhir masa kepemimpinannya sebagai Kapolri pada 1971, di mana ia rela kehilangan jabatan demi menjaga harga diri.
Dalam sebuah kasus penyelundupan mobil mewah tanpa bea cukai yang melibatkan pengusaha Robby Tjahjadi, yang dekat dengan penguasa Orde Baru, Hoegeng tetap berkomitmen mengusut kasus tersebut meski ada tekanan dari pejabat untuk melepaskan Robby.
Akibatnya, Hoegeng dicopot dari jabatannya oleh Soeharto dan digantikan oleh Mohammad Hasan. Robby kemudian divonis 10 tahun penjara.
Kesederhanaan Hoegeng juga diakui oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyebutnya sebagai sosok petinggi Polri yang merakyat, sederhana, dan selalu menjaga integritas.
Megawati bercerita tentang kebiasaan Hoegeng bersepeda menuju kantor, meskipun ia adalah Kapolri, dan menganggapnya sebagai teladan terbaik.
"Saya sangat bersahabat dengan Pak Hoegeng. Saya bilang bersahabat karena putrinya sahabat saya. Saya tahu kehidupannya. Saya baru mendapat bukunya untuk mengenang beliau. Menurut saya, he is the best," ungkap Megawati.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait