Melihat dinamika elektoral dengan simulasi terbuka ini, Syifak memastikan bahwa semua nama yang berkembang saat ini masih memiliki peluang yang sama untuk maju sebagai Cagub di Pilkada Jateng pada November mendatang.
"Ini juga menjadi perhatian bahwa angka keterpilihan secara top of mind juga masih rendah. Artinya peluang apapun bisa terjadi pada pilkada ke depan," tuturnya.
Adapun survei IDN terkait Pilgub Jateng 2024 ini digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024, melibatkan 1200 responden dengan menggunakan metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Dengan metode tersebut, margin of error ±2.8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait