Ali menyebut, digitalisasi sistem keuangan itu juga bisa memangkas sampah bekas dokumen, mendukung green environment, sebab transaksi dilakukan tanpa kertas alias paperless.
“Kita punya 11unit pelaksana teknis (UPT) di Jateng, kalau manual harus bolak balik melakukan perjalanan ke kantor ini. Sekarang verifikasi bisa online, termasuk penyedia jasa bisa mengajukan permohonan bayar secara online," sambungnya.
Dia menyebut pelayanan penagihan anggaran setiap proyek dari semula 21 hari kini menjadi hanya 5 hari kerja. Selain itu AI juga dapat membaca berkas yang diunggah di sistem tersebut secara akurat, lalu mampu menyusun laporan berdasarkan data tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait