Ketua Bank Sampah Sami Berkah, Aniqotunnafiah, S.Pd., M.Ak, memaparkan, sejak didirikan pada akhir tahun 2019, Bank Sampah Sami Berkah telah berkembang menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah yang efektif di RW 6, Meteseh, Kecamatan Tembalang.
Didirikan sebagai hasil dari program pengabdian masyarakat oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip), bank sampah ini terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan bahwa perjalanan mereka dimulai dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat, Kyai Haji Abdurrahim, serta hibah berupa kontainer dari USA yang difasilitasi oleh organisasi internasional CCBO dan WWEE.
"Kami juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan selama tiga bulan di bawah program interpreneur untuk perempuan. Alhamdulillah, dukungan ini memungkinkan kami untuk beroperasi di lokasi baru di Genting RT 2 RW 6, Meteseh sejak awal 2024," ujar Aniqoh panggilan akrabnya.
Bank sampah ini, lanjut Aniqoh, dikelola oleh 15 kader aktif dari RW 6, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pemuda-pemudi setempat.
"Dari 15 pengurus, 11 orang aktif terlibat, sedangkan 4 lainnya bekerja di pabrik. Kami juga memiliki dua laki-laki yang bertanggung jawab mengelola divisi maggot. Mereka adalah anak-anak asuh dari Panti Asuhan At Taqwa, yang berada di sekitar lingkungan kami," tambahnya.
Kegiatan pengelolaan sampah di Bank Sampah Sami Berkah mencakup pemrosesan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos, ekoenzim, serta digunakan untuk budidaya maggot.
Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik, botol PET, kardus, kaca, dan minyak jelantah ditimbang dan disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk PT Popy di Tanjung Mas yang merupakan agregator dari Filipina.
"Kami buka setiap hari Sabtu dari pukul 9 pagi hingga 12 siang. Selain melayani warga sekitar, kami juga sudah memiliki bank sampah binaan di RW 11, RW 7, dan RW 9," ujar wanita energik yang juga ketua Fatayat NU Kecamatan Tembalang ini.
Aniqoh berharap, ke depan Bank Sampah Sami Berkah bisa menjadi bank sampah semi induk di wilayah Meteseh.
"Dengan koordinasi yang baik bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan status saya sebagai koordinator bank sampah se-Kecamatan Tembalang, kami optimis bisa mengembangkan jaringan nasabah dan memperluas dampak positif di masyarakat," jelasnya.
Aniqoh juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina dan Pegadaian dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan proses pengajuan ini berjalan lancar sehingga bank sampah kami bisa lebih berkembang dan memberi manfaat lebih besar bagi warga Meteseh dan sekitarnya," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait