DEMAK, iNewsSemarang.id - Pembayaran Dana Kerohiman pada Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan, dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) Tahap II disambut antusias para penerimanya.
Mas'ud, warga Desa Purwosari Sayung, berterima kasih karena diberi Dana Kerohiman. Rencananya, dana yang diterima sekitar Rp400 juta, sebagian akan dimanfaatkan untuk ibadah umrah.
"Rencananya uang untuk umrah. Kalau beli tanah lagi, enggak. Saya sudah tua, untuk umrah saja," kata pria 60 tahun ini, seusai menerima Dana Kerohiman.
Penerima dana kerohiman lain, Fauzi, menyampaikan, kalau lahannya yang kena proyek jalan tol seluas 5000 meter persegi. Selama ini, lahan dimanfaatkan untuk usaha tambak."Saat ini, lahannya tenggelam. Terima kasih pemerintah," ujarnya.
Fauzi juga terlihat menyodorkan sertifikat tanah yang telah rusak akibat dimakan rayap kepada petugas, selama proses pencairan Dana Kerohiman berlangsung. Namun petugas bersedia mencairkan Dana Kerohiman.
Sementara Sukawi Sutarip, mantan Wali Kota Semarang yang juga menjadi penerima menilai bahwa dana kerohiman cukup menguntungkan masyarakat.
Mengingat, lahan milik warga memang dibutuhkan pemerintah untuk pembangunan yang akan berdampak pada masyarakat luas, dalam hal ini adalah jalan tol.
"Kita tidak boleh sulit untuk diajak rembukan. Pemerintah juga mau diajak rembukan juga. Sekarang sudah ketemu. Terima kasih pemerintah," katanya.
Ia berharap, jalan tol Semarang-Demak akan segera terealisasi seluruhnya. Biar jalan tidak macet atau arus lalu lintas bisa lancar dan membuat banyak pihak diuntungkan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait