Jateng Masih Zero MPox, Dinkes Minta Masyarakat Tetap Waspada

Ahmad Antoni
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar. (Ist)

Irma menjelaskan, penyakit ini dapat menular saat bersentuhan dengan luka lesi orang yang terinfeksi. Selain itu, MPox juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan dan LSL (lelaki suka lelaki). 

"Gejalanya ada ruam, lesi (luka) bendol-bendol, demam, nyeri telan, dan yang khas ada pembesaran getah bening atau limfadenopati benjolan ada di ketiak, belakang telinga, pangkal paha, dan leher," jelasnya.

Terkait vaksin, Irma menyebut pada tahap ini prioritasnya diberi pada populasi kunci. Di antaranya mereka yang mengidap HIV, LSL dan mereka yang memiliki risiko tinggi kontak dengan penderita MPox. 

Irma membeberkan meski belum ditemukan kasus Mpox di Jateng, berbagai langkah telah dilakukan. Seperti, penyiapan fasilitas kesehatan, rumah sakit rujukan, dan koordinasi dengan otoritas kesehatan bandara.

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network