"Para atlet harus terus berlatih, mengasah fisik dan mentalnya agar dapat berprestasi pada event nasional dan internasional," ujar Nana.
Evaluasi tersebut juga berkaitan dengan pembinaan atlet yang konsisten dan upaya untuk terus mencari bibit-bibit atlet potensial. Untuk itu, Pemprov Jateng telah menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana pada tahun 2025. Setidaknya ada 21 cabang olahraga yang memperoleh bantuan tersebut.
"Evaluasi tetap kami lakukan, khususnya dalam hal kepengurusan. Kami akan koordinasi dengan KONI, bahwa olahraga bukan hanya tanggung jawab Pemprov Jateng, tetapi tanggung jawab bersama. Keterlibatan Forkopimda dan para pengusaha akan ditingkatkan agar kebutuhan anggaran olahraga dapat ditingkatkan," katanya.
Selain penghargaan bagi atlet dan pelatih, Pemprov Jateng juga memberikan penghargaan kepada cabang olahraga peraih juara umum, yakni bulutangkis, paralayang, sepak takraw, dan woodball. Kemudian penghargaan kepada cabang olahraga peraih medali emas terbanyak yaitu Wushu dan menembak.
Salah seorang atlet panahan, Vetara Nabil Yahya Hartanto Putri menyampaikan, terima kasih atas perhatian Pemprov Jateng kepada para atlet. Pada PON XXI Aceh-Sumut ia menyumbang tiga medali emas dan satu perunggu. Atas torehan medalinya itu Vetara menerima tali asih senilai total Rp250 juta.
"Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah memberikan yang terbaik untuk Kontingen Jawa Tengah,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait