Perubahan Iklim di Indonesia, Pengamat: Hilirisasi Perlu Perhatikan Lingkungan Hutan

Manik Priyo Prabowo
ilustrasi perubahan iklim. (Foto: Istimewa)

Sebagai negara berstatus paru-paru dunia dan saat ini menuju menjadi negara maju. Maka Indonesia memerlukan strategi baru dalam pengelolaan manajemen lingkungan ini.

"Seperti halnya yang dilakukan Djarum Foundation untuk memerhatikan alam melalui penanaman jutaan pohon dan terakhir aksinya penanaman pohon trembesi di jalan tol. Ini langkah swasta dalam program CSR yang berpengaruh lebih melalui sistem mejaga lingkungan," ujarnya.

"Sebab kebutuhan pohon untuk menyerap karbondioksida dibutuhkan banyak. Jadi butuh peran swasta. Transformasi perlu dan bahkan tidak hanya itu bahlan perlu trasformasi cepat," ujarnya.

Ia juga memaparkan, pada 2030 indeks kualitas lingkungan harus diperhatikan. Menurutnya Indonesia jangan mengedepankan persoalan ekonomi saja. Tapi upaya pembangunan juga dilakukan dengan kesejahteraan lingkungan berkelanjutan.

Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Jemmy Chayadi menjelaskan bahwa Djarum Foundation melalui sinergi Djarum Trees For Life (DTFL) dengan mitra pengelola jalan tol untuk pengurangan emisi karbon di sektor infrastruktur.

Tercatat lebih dari 26 ribu pohon tertanam di dua ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.  "Sampai saat ini DTFL ini menanam pohon trembesi sepanjang 268 kilometer dalam tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Ada 26 ribu lebih tertanam untuk membantu penguraian karbon dioksida pasca pembangunan tol," sebutnya.

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network