Penyiar negara TVGE menyiarkan keluhan dari salah satu partner seks Engonga, yang identitasnya dirahasiakan, mempertanyakan asal dan penyimpanan rekaman ini tanpa izinnya.
Dia mengakui menyetujui perekaman tersebut tetapi yakin rekaman itu telah "segera dihapus" setelahnya.Rekaman itu dibuat di berbagai lokasi pada tanggal yang tidak ditentukan.
Setelah rekaman tersebut beredar, pihak berwenang memerintahkan pejabat telekomunikasi, regulator, dan perusahaan telepon untuk membatasi distribusi materi eksplisit ini di jejaring sosial dalam waktu 24 jam. Situasi ini telah meluas ke luar Guinea Ekuatorial, yang menginspirasi komposisi musik, tarian, dan gambar yang diedit.
Dikenal sebagai "Bello" karena penampilannya, Ebang Engonga yang berusia lima puluhan merupakan keturunan Baltasar Engonga Edjo, yang mengepalai Komisi Komunitas Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah.
Kepala jaksa Anatolio Nzang Nguema menyatakan bahwa jika pemeriksaan medis mengungkapkan adanya infeksi menular seksual, Ebang Engonga dapat menghadapi tuntutan karena membahayakan "kesehatan masyarakat".
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait