KAI Daop 4 Semarang juga menyiapkan tim medis yang terdiri dari 4 Dokter Umum, 1 Dokter Gigi, 1 Dokter Spesialis Obsgyn, 2 Bidan, 1 Optometrist, 5 Perawat Umum, 1 Perawat Gigi, 2 Apoteker, dan 1 Asisten Apoteker.
Rail Clinic yang digunakan kali ini merupakan generasi keempat, terdiri dari empat kereta diesel, di mana dua kereta digunakan untuk pelayanan kesehatan dan dua lainnya sebagai Rail Library.
Fasilitas dalam Rail Clinic meliputi pemeriksaan kesehatan primer, peralatan EKG, USG, serta laboratorium hematology analyzer yang memungkinkan diagnosis penyakit lebih akurat.
Selain pelayanan kesehatan, KAI Daop 4 Semarang juga menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat sekitar, antara lain 50 kacamata gratis untuk siswa 3 SD di Kecamatan Geyer, 50 paket gizi berupa telur dan susu, bantuan untuk 26 anak yatim piatu, 3 kursi roda untuk lansia yang kurang mampu, serta 100 paket sembako bagi petugas lintasan swadaya.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan kualitas hidup mereka,” terang Franoto. Selain itu, diselenggarakan penyuluhan terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan praktek mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik, pendidikan kesehatan reproduksi, serta edukasi tentang bahaya narkoba, guna mendukung generasi yang sehat dan bebas dari pengaruh negatif.
Tim Pengamanan Daop 4 Semarang juga memberikan sosialisasi keamanan perjalanan kereta api kepada para siswa dan masyarakat yang hadir, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan di sekitar jalur kereta api.
Dengan adanya kegiatan Rail Clinic dan Rail Library ini, KAI berharap dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekaligus menumbuhkan minat baca dan kesadaran terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait