SEMARANG, iNewsSemarang.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang terus melakukan upaya penanganan dan percepatan dalam mengatasi luapan air di lokasi terdampak, imbas terjadinya luapan air akibat banjir pada Km Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan, pada Rabu (22/1/2025)
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa saat ini jalur pada lokasi terdampak masih belum dapat dilalui kereta api karena terdapat gogosan imbas luapan yang terjadi sepanjang 100 meter dengan kedalaman 3 meter pada kedua jalur.
“Proses perbaikan ini melibatkan puluhan petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang yang didukung oleh tenaga bantuan eksternal agar pemulihan dapat dilakukan dengan lebih cepat,” katanya, Rabu (22/1).
Untuk mendukung upaya ini, KAI Daop 4 Semarang juga mengerahkan empat rangkaian kereta api pengangkut batu kricak guna menggantikan material batu kricak yang tergerus luapan air.
Selain itu, satu rangkaian kereta api pengangkut material lainnya, seperti bantalan beton, bantalan kayu, besi rel, besi perancah jembatan, dan perlengkapan lainnya, telah dikirim ke lokasi.
KAI juga melakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api. Sampai dengan saat ini ada beberapa KA yang mengalami keterlambatan dikarenakan menerapkan pola operasi memutar melewati Stasiun Gambringan-Gundih-Brumbung. Hal ini menyebabkan beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan rata-rata hingga 2 jam.
"KAI menyadari dampak yang ditimbulkan oleh gangguan ini terhadap pelanggan, terutama bagi yang telah merencanakan perjalanan menggunakan kereta api. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” jelas Franoto.
Bagi pelanggan yang terdampak dan memilih untuk membatalkan perjalanan, pengembalian bea tiket sebesar 100% (di luar biaya pemesanan) dapat dilakukan di stasiun pelayanan penumpang yang dapat dilayani hingga H+7.
KAI akan terus memantau situasi di Lapangan dan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama.
"Service recovery juga diberikan kepada para pelanggan dengan keterlambatan KA lebih dari 60 menit, dengan pemberian berupa air mineral hingga makanan berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait