Selain itu, AAP yang sebelumnya putus sekolah juga akan dibantu untuk melanjutkan pendidikannya di Pesantren Ora Aji, tempat di mana ia bisa mendapatkan ilmu dan bimbingan yang lebih baik.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama anak-anak yatim yang hidup dalam keterbatasan.
Gus Miftah berharap tidak ada lagi anak di Indonesia yang harus putus sekolah hanya karena masalah biaya. "Jangan sampai ada anak-anak yang kehilangan masa depan hanya karena pendidikan tidak bisa diakses," tegasnya.
Gus Miftah juga berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto lebih memperhatikan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
"Semoga di era Presiden Prabowo, tidak ada lagi anak negeri yang putus sekolah karena biaya. Pendidikan adalah kunci membangun generasi yang lebih baik," ujarnya.
Gus Miftah berharap AAP bisa bangkit dan tidak mengulangi perbuatannya di masa depan. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, yang menilai bahwa bantuan tersebut tidak hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga memberikan harapan baru bagi AAP dan adiknya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait