KARANGANYAR, iNewsSemarang.id – Kisah inspiratif datang dari Brigpol Sufiana Maya Bhabinkamtibmas di Polres Karanganyar. Dia berhasil menginisiasi program Saling Silang Pangan Bergizi sejak dimulai pada awal November 2024.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pekarangan warga sebagai lahan produktif mendukung ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan gizi masyarakat.
Sufiana Maya menjelaskan bahwa lahan yang dimanfaatkan dalam program ketahanan pangan bervariasi mulai dari 12 meter² hingga 200 meter persegi. Bagi warga yang tidak memiliki pekarangan menggunakan alternatif metode hidroponik, sehingga semua masyarakat dapat berpartisipasi.
Program ini mengedepankan prinsip gotong royong. Dimana Polwan cantik ini menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai kebun sayur. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta berbagi dengan tetangga melalui bertukar hasil panen.
Bagi warga yang memiliki hasil panen melimpah, sebagian hasilnya dapat dikumpulkan untuk didistribusikan kepada peserta Posyandu Lansia dan Balita. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke posyandu, sekaligus menjadi strategi pencegahan dan penurunan angka stunting di lingkungan setempat.
Dia menjelaskan bahwa konsep Saling Silang tidak sekadar menanam sayur, tetapi juga membangun solidaritas di antara warga.
"Gagasan ini berawal saat sambang desa melihat banyak pekarangan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Setelah sosialisasi program ini mendapat respons positif serta antusiasme tinggi dari warga," kata Maya, Senin (24/2/2025).
Konsep dari program ini sederhana, bagaimana kita bisa memanfaatkan lahan yang ada, sekecil apa pun, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Hasil panen tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk dibagikan kepada tetangga yang membutuhkan melalui sistem barter atau berbagi seikhlasnya.
“Kami juga ingin mengajak warga lebih peduli terhadap sesama, terutama lansia dan balita, dengan mendistribusikan sebagian hasil panen ke Posyandu. Harapannya, program ini bisa menjadi budaya yang terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Untuk sayuran yang di tanam antara lain tomat, cabai, terong, kacang panjang, ubi ungu, kangkung, dan bayam,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait