Perang Tarif AS vs China, GPP Jateng dan DIY: Ekspor Komoditas Perkebunan Belum Terdampak

Ahmad Antoni
Penandatanganan MoU kerjasama MuatMuat dengan GPP Jateng dan DIY. (foto Antoni)

“Pada kondisi saat ini, yang menjadi kendala adalah harga komoditas, termasuk komoditas-komoditas unggulan di mana itu ditentukan oleh pasar. Sehingga, kita bisa produksi itu tetapi tidak bisa menentukan harga. Nah ini yang menjadi kendala kita," katanya.

Sementara dalam kesempatan itu  GPP Jateng-DIY menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan MuatMuat guna memangkas biaya dan mempercepat distribusi komoditas perkebunan ke pasar domestik dan internasional lewat digitalisasi.

Budiyono mengatakan, kerja sama tersebut menandai babak baru transformasi digital di sektor perkebunan. Selama ini, kata dia, pengiriman dilakukan secara konvensional dengan masing-masing perusahaan mencari vendor logistik sendiri.

"Mudah-mudahan MoU ini bisa membantu GPP Jateng-DIY di sektor perkebunan itu bisa lebih efektif, efisien dalam logistiknya," ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network