JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nama komedian Cak Lontong tengah menjadi sorotan publik usai dirinya ditunjuk menjadi komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Sosok yang sering tampil di televisi dan memang sudah dikenal luas oleh publik itu menarik untuk diulas lebih dalam.
Belum lama ini manajemen Ancol menjelaskan perubahan yang terjadi. Salah satunya menjadikan Cak Lontong sebagai komisaris. Perubahan ini bertujuan memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.
"RUPS menyetujui pergantian anggota dewan komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," bunyi keterangan resmi manajemen Ancol pada Sabtu (26/4/2025).
Siapa Sebenarnya Cak Lontong? Cak Lontong memiliki nama asli Lies Hartono. Cak Lontong lahir di Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970.
Cak Lontong merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dalam tayangan podcast di YouTube Rhoma Irama Official, dia menceritakan dirinya sudah dipanggil Lontong sejak SMA.
"Sejak SMA sudah dipanggil lontong, karena saya tinggi," kata Cak Lontong.
Panggilan itu terus berlanjut sampai dia masuk perguruan tinggi. Dia mengenyam pendidikan program sarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Teman-temannya di kampus, termasuk dosen, ikut memanggil dirinya dengan sebutan Lontong.
Sementara, kariernya di dunia hiburan dimulai pada awal 1990-an melalui grup lawak Ludruk Cap Toegoe. Namanya semakin dikenal setelah tampil dalam berbagai acara komedi di televisi.
Cak Lontong dikenal dengan gaya humor khas yang mengandalkan logika absurd dan plesetan, serta sering menyisipkan peribahasa ciptaannya sendiri.
Dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024, Cak Lontong ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Rano Karno mengungkap alasan dipilihnya Cak Lontong menjadi Ketua Tim Pemenangan. Cak Lontong dipilih agar pilkada tidak berlangsung dengan jenuh.
"Makanya itu kita pilih ketuanya itu yang 'gendeng', Cak Lontong, supaya apa? Supaya kita happy, kita mau bahagia. Artinya apa? Kita nggak mau terperangkap dengan titik jenuh," kata Rano di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, belum lama ini.
(Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait