4. Niat Kuat Puasa Ramadhan
Muslim harus memiliki tekad untuk lebih baik menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan tahun ini. Sebab, bisa saja Ramadhan tahun ini merupakan puasa terakhir karena tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput.
Karena itu, di bulan Ramadhan kali ini, dengan persiapan dan perencanaan yang baik tentunya, aktivitas Ramadhan tahun ini harus menjadi lebih maksimal.
5. Penuh Suka Cita
Suka cita menyambut Ramadhan juga merupakan salah satu tanda keimanan. Ibarat tamu, Ramadhan senantiasa dinanti. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:
“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa’i)
Rais Syuriah PBNU Dr KH Zakky Mubarak mengatakan, selama bulan Ramadhan sebagai bulan yang agung dan luhur, seorang Muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i)
6. Ziarah Kubur
Di beberapa daerah di Tanah Air khususnya di Jawa, masyarakat Muslim menyambut datangnya Ramadhan dengan padusan atau mandi besar di sungai. Sebagian lagi melakukan ziarah kubur atau nyekar ke makam orang tua dan kerabat. Secara eksplisit memang tidak disebutkan untuk ziarah kubur jelang puasa Ramadhan.
Namun, melakukan ziarah kubur pada dasarnya baik dan bukan bid'ah termasuk saat menyambut Bulan Suci Ramadhan seperti yang lazim dilakukan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia.
Disunnahkan memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan, peringatan serta teringat kehidupan akhirat.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait