Dia memberikan arahan mulai titik kumpul, dresscode baju hitam saat aksi membawa perlengkapan P3K, mengajak untuk masuk melakukan demonstrasi pukul 17.00 WIB setelah buruh selesai demonstrasi baru mahasiswa masuk.
Setiap fakultas menggunakan identitas berupa slayer biru (F MIPA), slayer merah (FH), slayer orange (FT) dan slayer hijau (FK).
Dia juga mengetahui aksi yang dilakukan mahasiswa dalam rangka May Day di Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang. Dari awal memang direncanakan untuk dibuat ricuh dan dia ikut dalam aksi.
Tersangka KM ikut konsolidasi di Unnes dan melempar pagar pembatas taman ke arah pintu pagar Bunernuran dengan tersangka ADA. Tersangka ANH melempar batu dan penendang polisi saat pengamanan demonstrasi.
Tersangka MJR melempar batu dan besi kepada polisi yang mengamankan aksi demonstrasi. Tersangka AZG juga melempar botol, potongan besi dan memukul polisi yang mengamankan aksi demonstrasi.
Enam tersangka ini sebelumnya diamankan bersama delapan orang lainnya pascaricuh di aksi May Day. Totalnya ada 14 orang diamankan. Selain 6 orang ini, beberapa dilepaskan lagi karena tidak memenuhi cukup bukti untuk ditetapkan tersangka.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait