Di sela kesibukan sebagai prajurit, Untung Pranoto mencoba peruntungan cinta dengan melamar seorang wanita di kampung halamannya. Namun, permintaan mahar Rp2 juta menjadi batu sandungan yang membuatnya kecewa dan lamarannya ditolak.
Alih-alih menyerah, penolakan itu justru menumbuhkan semangat juang dalam dirinya. Ia bertekad untuk membuktikan kepada semua orang, termasuk dirinya sendiri, bahwa kesuksesan bisa diraih melalui kerja keras, bukan hanya sekadar memenuhi permintaan materi.
Takdir memang penuh kejutan. Tak lama berselang, Untung Pranoto dipertemukan dengan seorang wanita lain yang tulus menerima dirinya tanpa syarat. Hanya berselang dua hari sejak perkenalan, keyakinan tumbuh di hatinya.
Dia memberanikan diri melamar wanita tersebut, dan keduanya pun mengikat janji suci pernikahan dengan modal cinta yang tulus serta tekad yang membaja untuk membangun kehidupan bersama. Kini, Letkol Untung Pranoto telah menjelma menjadi sosok perwira Kopassus yang disegani dan dihormati.
Ia telah melalui 17 kali kenaikan pangkat, sebuah pencapaian yang menjadi bukti dedikasi dan integritasnya sepanjang pengabdian di dunia militer.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait