Bantah Hasil Labfor Bareskrim, Roy Suryo Sebut Ijazah Jokowi Identik Bukan Otentik

Muhammad Refi Sandi
Roy Suryo (Foto: iNews TV)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pakar Telematika, Roy Suryo membantah hasil laboratorium forensik (Labfor) Bareskrim Polri yang menyampaikan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurut terlapor kasus fitnah ijazah palsu Jokowi itu, alat bukti yang dinyatakan Bareskrim Polri identik bukan otentik.

"Ini bukan keputusan yang final dan bundling, final dan bundling itu adalah pengadilan. Jadi, ini baru secercah kalau kata Bung Karno ini baru sekerikil dari kehidupan yang ada. Artinya, apa yang ditemukan itu adalah alat bukti yang sudah dinyatakan oleh kepolisian adalah identik bukan otentik loh ya," kata Roy Suryo dalam dialog 'Interupsi' iNewsTV, Kamis (22/5/2025) malam.

"Identik berdasarkan apa? Berdasarkan identifikasi dari beberapa sampel yang ada mesti kita challenge nanti sampelnya apa dulu. Ini merupakan satu bagian dari sebuah rangkaian proses dan tidak bisa dinyatakan selesai karena hukum kita tidak menentukan bahwa alat bukti ditentukan asli. Sekali lagi ilmu pengetahuan kita rasio akal sehat mengatakan jangan pernah berhenti berpikir dan berotak cerdas sebelum ilmu pengetahuan juga yang akan menentukan," tambahnya.

Roy Suryo mengatakan, ada unsur subjektivitas dari kepolisian. Pasalnya, meski telah dinyatakan asli dari hasil Labfor masyarakat belum melihat keaslian dari ijazah tersebut.

"(Subjektif) Ada jelas, sampai sekarang apakah masyarakat percaya? Atau setuju kalau hanya dengan narasi 'ini asli' buktinya belum pernah diperlihatkan. Siapa yang pernah melihat ijazahnya? Gak ada kan, Pak Kasmudjo saja tidak pernah melihat ijazahnya, masyarakat belum pernah melihat ijazahnya," ujarnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri selesai melakukan uji Labfor terhadap ijazah sarjana Jokowi. Langkah ini menindaklanjuti aduan ijazah palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, ijazah Jokowi selaras dengan yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia menjelaskan, ijazah Jokowi diuji Labfor dengan melakukan pengecekan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

(Arni Sulistiyowati) 

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network