JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Usai bertemu presiden, Menkes kemudian merespons isu dirinya terkena reshuffle kabinet buntut pernyataan kontroversialnya beberapa waktu lalu.
Budi berkelakar saat menanggapi satu per satu pertanyaan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan.
“Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana,” ujar Budi kepada awak media, Selasa (3/6/2025).
Ketika ditanya soal teguran dari Prabowo, Budi justru mengungkapkan isi jamuan minuman di rapat terbatas itu.
“Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai dua gelas,” katanya.
Dia tak menjawab lugas saat ditanya mengenai ada tidaknya teguran dari Prabowo imbas pernyataan kontroversial terkait ukuran celana. “Dapet senyuman,” kata Budi.
Dia menilai informasi mengenai dirinya mendapat teguran karena pernyataan kontroversial hanya dari media, bukan dirinya. “Itu kata wartawan, bukan kata saya,” kata dia.
Sedangkan saat ditanya kembali mengenai kemungkinan Prabowo me-reshuffle dirinya, Budi mempersilakan hal tersebut ditanyakan langsung kepada Prabowo. “Wah itu itu haknya beliau. Tanya beliau ya,” tutur dia.
Sebelumnya, Budi disorot usai membuat pernyataan kontroversial soal ukuran celana yang berkorelasi dengan risiko kematian seseorang.
Menurut Budi, jika seorang pria ukuran celana jeans-nya 33-34, itu artinya dia tergolong dalam kelompok obesitas dan lebih cepat menghadap Allah SWT.
"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33 ... ukurannya berapa celana jeans? 34-33, sudah pasti ob (obesitas), itu menghadap Allah-nya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32. Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu," kata Menkes di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Lalu, Budi juga pernah menyampaikan pernyataan kontroversial lainnya. Budi menyebut besaran gaji menjadi tolok ukur tingkat kepintaran dan kesehatan seseorang.
Dia mengatakan orang yang bergaji Rp15 juta per bulan lebih pintar dan sehat dibandingkan dengan yang bergaji Rp5 juta.
Menkes mengungkapkan hal ini saat dialog bertema "Double Check" yang dihadiri oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait