JAKARTA, iNewsSemarang.id - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa anggaran penggantian gorden rumah jabatan anggota DPR senilai Rp 48,7 miliar yang tengah menjadi sorotan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2015 silam.
Anggaran sejumlah itu bersumber dari APBN tahun 2022. Mengingat ketersediaan anggaran, maka baru tahun ini anggaran tersebut bisa direalisasikan.
"Sehingga kemudian diputuskan pada tahun ini diganti dengan lelang yang terbuka, itu pun atas usulan Sekretariat Jenderal DPR yang menerima keluhan anggota, bukan cuma peirode ini, tapi juga periode yang lalu," kata Dasco, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengaku banyak unit-unit di rumah dinas (Rumdin) anggota DPR yang tidak ada gorden.
Saat disinggung soal banyaknya anggota dewan yang tak menempati rumah dinas tersebut, Dasco menampiknya. Dia menegaskan rumah dinas menjadi salah satu fasilitas yang dimanfaatkan anggota dewan.
"Persentase antara yang tidak menempati dan menempati saya rasa lebih banyak yang ditempati karena ini banyak yang dari daerah, kami sudah cek itu," ujarnya.
Berdasarkan data yang terpampang dalam situs lpse.dpr.go.id, rencana pengadaan itu tertulis dengan kode RUP 30509211 dengan nama paket 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata'.
"Nilai pagu paket Rp.48.745.624.000,00. Nilai HPS Paket Rp. 45.767.446.332,84," bunyi isi dalam situs tersebut yang dikutip, Sabtu (26/3/2022).
Adapun, tertera lokasi pekerjaan ini beralamatkan Jalan DPR Dalam Timur No 12, RT 12/RW 5, Rawajati, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12750 - Jakarta Selatan (Kota).
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait