“Airnya yang ada di tengah jalan akan disedot dan disalurkan ke saluran irigasi yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Harapannya nanti, jalan di tengahnya itu kering supaya bisa lancar dilewati kendaraan. Ini sudah berproses,” ujarnya.
Sumarno mengatakan, inisiasi yang dilakukan Pemrov Jateng tersebut sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta sebagai pemangku kepentingan jalan tersebut.
“Sesuai arahan Pak Gubernur Ahmad Luthfi, agar mengeksekusi upaya pengendalian banjir dan rob di sana. Karena BBPJN belum punya alokasi anggaran untuk itu, sehingga Pemprov berinisiasi untuk berkontribusi dengan membangun barrier itu,” katanya.
Selain itu, dinas terkait juga melakukan pengerukan sedimentasi di Sungan Dombo yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Sebagai informasi, Pemprov Jateng fokus menangani rob yang terjadi di wilayah Kecamatan Sayung-Demak. Beberapa program dilakukan, seperti merekayasa lalu lintas di kawasan Jl Semarang-Demak KM 9 dengan memberi Water Barier dan pengaman tepi jalan.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mengoperasionalkan Mobile Pump Unit (MPU) untuk menyedot limpasan air rob di kawasan jalan tersebut. Disamping itu, bantuan logistik, trauma healing, bantuan kesehatan, hingga bantuan pendidikan juga diberikan pada warga terdampak bencana.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait