"Saya kira banyak yang sudah menunggu penerbangan internasional ini. Apalagi ini sebagai salah satu langkah mengembangkan pariwisata dan investasi," ujar Luthfi.
Head Network and Airport Authority AirAsia, Edwin mengatakan, pihaknya menjadi maskapai pertama setelah Bandara Ahmad Yani dibuka untuk penerbangan internasional lagi. Kebijakan ini sudah didasarkan pada potensi industri yang tinggi dan daya beli masyarakat Kota Semarang yang tinggi.
Ia mengungkapkan, penerbangan internasional bisa jadi buka hanya rute Semarang-Kuala Lumpur, sebab saat ini juga sedang dilakukan studi untuk membuka rute Semarang ke Vietnam dan Thailand.
"Penang (Malaysia) juga menarik, Bangkok juga. Karena orang indonesia suka ke Thailand. Apalagi Thailand ke Borobudur juga punya koneksi. Tapi ini masih kita pelajari," kata Edwin.
Sementara itu, General Manager Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada mengatakan, pihaknya juga fokus untuk membantu membuka rute-rute internasional yang baru. Selain Malaysia dan Singapura, potensi menuju Vietnam dan Thailand juga besar.
Dengan banyaknya kawasan industri di Jateng, lanjut dia, penerbangan lainya yang potensial dibuka adalah adalah Semarang-China. Lantaran hal ini pernah dilakukan pada 2019 saat sebelum pandemi. "Selan Air Asia, yang sudah pasti Scoot Airlines antara September-Desember 2025,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait