Babad Alas Wanakerta: Perpaduan Unik Musik Nasional, Tradisi Jawa dan Narasi Sejarah Kartasura

Ahmad Antoni
Sebuah karya musik bertajuk “Babad Alas Wanakerta” resmi diperkenalkan ke publik. Foto: Istimewa

Proses Kreatif Babad Alas Wanakerta
Menurut Abaz, lahirnya lagu “Babad Alas Wanakerta” juga bermula dari pesan Dr. Djuyamto kepada dirinya dan Yusron Nada. “Beliau paring dhawuh kepada kami untuk membuat lirik lagu yang mengisahkan cerita sejarah itu. Kami kemudian garap lirik dan aransemen di Hexa Studio Kartasura,” jelasnya.

Seniman unggulan pun dipilih sebagai eksekutor. Selain vokalis Anggi Areza, Ana, dan Arif, karya ini juga melibatkan Ki Dalang Tulus dan sejumlah musisi karawitan, sehingga menghasilkan kolaborasi harmonis antara musik modern dan tradisional.

Harmoni Musik Nasional dan Tradisi Jawa
Bagi Yusron Nada, penggabungan musik pentatonis dan diatonis bukan sekadar eksperimen musikal, melainkan jembatan rasa agar generasi masa kini bisa lebih dekat dengan akar budaya. “Musik saya buat pentatonis diatonis, musik nasional saya gabungkan dengan musik tradisional, biar lebih menyentuh karena syairnya berbahasa Jawa,” ujarnya.

Karya “Babad Alas Wanakerta” kini dapat disaksikan di Channel YAG TV. Lebih dari sekadar lagu, karya ini menjadi medium untuk menyapa sejarah, menghidupkan kembali tradisi, dan menginspirasi generasi muda agar tidak kehilangan jati dirinya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network