Senada, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat yang masih minim kesadaran dalam mengelola sampah.
"Buang (sampah) sembarangan, itu lho yang seringkali ditemui di tengah masyarakat.Sampahnya dari mana buangnya kemana ke wilayah warga lainnya,” kata Pilus.
“Hukuman sosial perlu dilakukan sama - sama dilakukan para warga kepada mereka yang membuang sampah sembarangan ini," tegasnya.
Namun demikian, dia tetap optimis masyarakat Kota Semarang ke depan bisa mengolah sampah dengan mebih maksimal.
"Harus berhasil,selama ini hanya kurang masif saja dalam menggerakkan masyarakat.Saya usul para ASN yang jumlahnya mencapai 14 ribu personil ini harus dijadikan motor penggerak," ujarnya.
Prof Syafrudin, Guru Besar Teknik Lingkungan Undip menambahkan, sampah menjadi masalah antropologi, dimana harus memenuhi lima komponen, mulai dari masyarakatnya hingga teknologi pengolahannya.
"Hidup kita akan jauh lebih murah jika kita bisa olah sampah, beban lingkungan jauh lebih ringan. Hal itulah yang harus seringkali diingkatkan kepada masyarakat," ujar Syafrudin.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait