“Anak dua. Satu masih TK, dan satunya kelas enam SD. Kalau sekarang nyaman bisa belajar di rumah,” imbuhnya.
Kehidupan yang lebih layak itu membuat Romani lebih bersemangat bekerja untuk istri dan anaknya.
“Sekarang bisa menabung dan semangat kerja. Saya sebagai orang tua ingin anaknya jadi orang. Jangan sampai susah seperti saya,” jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan menyampaikan, program bantuan rumah apung di Desa Timbulsloko telah rampung. Pada tahap pertama, ada tiga unit rumah apung.
“Untuk penanganan dampak banjir rob di Sayung, ada berupa pembangunan rumah apung dan juga relokasi. Rumah apung ada tiga unit, dan relokasi juga tiga unit,” ujarnya.
Ditambahkan, bantuan di Desa Timbulsloko tersebut akan terus berlanjut, dari total 111 kepala keluarga atau rumah yang terdata layak menerima bantuan.
“Setelah tiga unit rampung, ke depan ada 17 warga yang tercatat mendapat banguan di tahap selanjutnya. Harapan kami bisa 100 persen dapat bantuan, tapi tentu melalui komunikasi dan koordinasi baik penerima maupun stakeholder,” terangnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait