Jalur Alternatif Semarang Demak
1. Jalur Semarang – Mranggen – Karangawen – Demak
Alternatif lain adalah lewat jalur selatan: dari Semarang menuju Mranggen, lalu terus ke Karangawen hingga masuk Demak. Jalur ini cukup populer bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang ingin menghindari kepadatan Pantura.
Meski jalan tidak terlalu lebar, kondisi aspal cukup baik dan pemandangan pedesaan membuat perjalanan terasa lebih segar.
2. Jalur Meteseh – Banyumeneng – Karangawen – Demak
Rute ini juga termasuk jalur alternatif yang cukup diminati. Dari Semarang bagian selatan (Tembalang/Meteseh), pengendara bisa melintas ke arah Banyumeneng lalu tembus Karangawen dan masuk ke Demak.
Jalur ini lebih sepi dibanding jalur Mranggen, meski ada beberapa tanjakan dan tikungan tajam.
3. Jalur Lingkar Demak (Bypass)
Pemerintah juga membangun jalur lingkar di sekitar Demak untuk mengurangi kepadatan di tengah kota. Pengendara dari arah Semarang menuju Kudus/Pati bisa memanfaatkan jalur lingkar ini agar tidak terjebak macet di pusat kota Demak.
4. Jalur Desa dan Jalan Tikus
Bagi pengendara sepeda motor, banyak jalan tikus atau jalur pedesaan yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan. Namun, jalur ini hanya cocok bagi yang sudah hafal medan, karena tidak semua jalan dalam kondisi baik dan ada risiko tersesat jika tidak menggunakan aplikasi peta digital.
Kondisi Jalan di Jalur Alternatif
Secara umum, jalur alternatif Semarang Demak berada dalam kondisi cukup baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Jalan sempit: beberapa jalur selatan hanya cukup untuk dua mobil berpapasan.
• Banyak tikungan: terutama di rute pedesaan. Pengendara harus ekstra hati-hati.
• Lampu jalan terbatas: di beberapa ruas, terutama jalur pedesaan, pencahayaan malam hari minim.
• Rawan banjir: jalur Pantura (Sayung–Karanganyar) sering tergenang saat musim hujan.
Dengan kondisi tersebut, pengendara perlu menyesuaikan kecepatan dan selalu menjaga konsentrasi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
