Roy juga menyayangkan pihaknya dilarang memegang ijazah analog asli Jokowi yang ditampilkan Polda Metro Jaya.
"Ada satu pertanyaan besar karena yang disebut ijazah itu ada goresan garis sebelah kiri yang menurut saya tak lazim untuk sebuah ijazah. Itu mungkin hasil printing atau printing baru," tutur Roy.
Roy cs juga mempertanyakan logo Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam ijazah yang ditampilkan itu.
“Ada lagi saya pertanyakan logo Gadjah Mada yang tercetak sepanjang yang saya tahu warnanya meleset tidak seperti itu. Warna logo yang bagus emas dan kalau sudah lebih dari 10-20 tahun akan salam bahasa Jawa itu bleber, pecah mengembang. Tinta dulu tak sebaik tinta sekarang," tutup Roy.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait
