Melalui program ini, harapannya bisa mengintervensi harga-harga yang berpotensi melonjak di pasaran. "Tentu penyaluran subsidi pangan ini sangat bermanfaat," ujarnya.
Terlebih, kata dia, GPM penting menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Melalui program itu, pemerintah menyiapkan skema untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya maupun harga-harga bahan pokok.
Lebih lanjut, dia mengajak masyarakat untuk menyambut nataru dengan rasa aman, tenang, dan penuh sukacita tanpa kekhawatiran sama sekali terhadap ketersediaan dan harga bahan pangan.
"Kita bisa melihat Gudang (Perum) Bulog kita, masih aman terkendali. Insyaallah ketersediaan pangan mencukupi," ujar Taj Yasin.
Sejauh ini, produksi pangan di Jawa Tengah tetap surplus. Provinsi ini mampu menyumbang ketahanan pangan nomor dua terbesar secara nasional.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
