Fluktuasi Harga di Hari Natalan Dinilai Wajar
Satgas Pangan mencatat adanya fluktuasi harga pada H-1 hingga Hari H Natal 2025, khususnya di pasar tradisional. Kenaikan harga dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat, namun sifatnya sementara dan tidak signifikan.
Sebagai contoh, harga daging ayam ras sempat naik dari Rp36.000 menjadi Rp38.000 per kilogram saat Natal, sementara telur ayam ras naik dari Rp26.000 menjadi Rp28.000 per kilogram. Lonjakan juga terjadi pada cabai rawit merah yang sempat mencapai Rp90.000 per kilogram. Pasca Natal, harga-harga tersebut berangsur turun dan kembali normal.
Satgas Pangan Polri, AKBP Taufan Dirgantoro, menegaskan bahwa hasil pengecekan menunjukkan kondisi harga pangan masih terkendali.
“Kami memastikan langsung di lapangan bahwa fluktuasi harga menjelang dan saat Natal masih dalam batas kewajaran. Tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan maupun indikasi kelangkaan barang,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah selaku Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP M. Solikhin Fery menyampaikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi daya beli masyarakat. Kami akan terus melakukan pengawasan guna mencegah penimbunan maupun permainan harga, khususnya menjelang momentum akhir tahun,” tegasnya.
Satgas Pangan Polri dan Polda Jawa Tengah memastikan sinergi dengan pemerintah daerah, pengelola pasar, dan pelaku usaha akan terus diperkuat demi menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi masyarakat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
