Dammavuddho menyampaikan pada Minggu (15/5/2022) akan dilakukan pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung.
"Makna air ini sesuatu yang menyejukkan, netral. Di dalam batin ada kekotoran batin yang terdiri atas keserakahan, kebencian, dosa, dan kebodohan batin. Air simbolis dari pada ketenangan, jadi batin tidak bisa tenang kalau ada kotoran batin maka perlu air sebagai ketenangan," katanya.
Pengambilan Api Dharma Waisak dari Mrapen Magelang, selanjutnya dibawa ke Candi Mendut Magelang untuk disemayamkan. Foto: Ist
Selain itu, air ini juga menyejukkan. Perlu dilihat dunia hari ini bagaimana, perang dimana-mana, pembunuhan dan sebagainya seakan-akan tidak ada habis-habisnya.
"Dengan adanya air simbolis ketenangan sehingga dunia ini jadi kalem. Selanjutnya air ini adalah sumber kehidupan, di mana ada air di situ ada kehidupan sehingga air dan api menjadi simbolis yang digunakan dalam kegiatan waisak," katanya.
Ia menyampaikan api dan air yang sudah ditaruh di sini akan didoakan. Jadi disakralkan, besok air juga datang langsung disakralkan.
Setelah disakralkan di Candi Mendut, akan dibawa ke Candi Borobudur dan setelah sampai di Candi Borobudur nanti akan digunakan sebagai pemercikan tirta.
Editor : Sulhanudin Attar