Disambangi Dedi Mulyadi, Crazy Rich Grobogan Buka-bukaan Soal Bangun Jalan Miliaran Rupiah

Agus Warsudi
Dedi Mulyadi berbincang dengan Joko Suranto yang dikenal dengan sebutan crazy rich Grobogan. Foto: Ist

SOLO, iNewsSemarang.id – Apa yang dilakukan crazy rich Grobogan, Joko Suranto, dengan membangun jalan senilai miliaran rupiah di kampung halamannya di Grobogan, mengundang pertanyaan. Apakah dirinya hendak mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah?

“Tapi Mas (Joko) gak nyalon Gubernur Jateng kan?” tanya Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, saat bertandang ke rumahnya di Kota Solo, baru-baru ini

Namun hal itu disanggah pengusaha property yang memiliki kantor pusat di Bandung.

“Saya bukan orang politik. Politik bukan dunia saya. Itu mungkin dunia Kang Dedi dan Mas Ganjar. Dunia saya itu dunia kebaikan,” jawabnya saat berbincang dengan Dedy Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, saat bertandang ke rumahnya di Kota Solo, baru-baru ini.

Pertemuan dua sahabat, Dedi Mulyadi dan Joko Suranto, dipenuhi dengan obrolan ringan namun sarat makna. Mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga sejumlah filosofi hidup. Joko Suranto lahir dan besar di Kabupaten Grobogan.

Nama Joko Suranto mendadak viral setelah dia membangun jalan senilai miliaran rupiah di kampung halamannya Kabupaten Grobogan. Hal itu pula yang membuatnya kini dikenal sebagai crazy rich Grobogan.

“Sekarang jalan itu dilewati oleh anak-anak, dewasa, kakek-nenek, orang hamil, siapapun bisa lewat jalan itu. Boleh dong kalau kita sebut bikin jalan itu ibadah,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi dalam rilis yang diterima iNews.id.

Joko mengaku tidak hanya membuat jalan di kampung halamannya saja, tapi juga di sejumlah tempat yang terdapat proyek perumahan miliknya selalu dibuatkan yang sama. “Setiap kami membuat perumahan, kami harus membawa manfaat bagi warga sekitar salah satunya membangun jalan,” kata Joko Suranto.

“Jarang pengembang kaya gini. Banyak pengembang perumahan yang jangankan jalan menuju perumahannya, jalan di perumahannya saja kadang jarang diperbaiki. Paling aspal sedikit terus kantornya (pengembang) hilang,” ujar Kang Dedi.

Editor : Sulhanudin Attar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network