BANTUL, iNewsSemarang.id - Sepanjang tahun 2022, sebanyak 21 warga Bantul terpapar penyakit yang disebabkan kencing tikus. Penyakit yang dikenal Leptospirosis ini juga telah menyebabkan 4 warga Bantul meninggal dunia.
“Sejak bulan Januari sampai Mei ini ada 21 kasus. Bahkan ada empat kasus kematian,“ kata Kepala Seksi Survailans Dinas Kesehatan Bantul, dr Abednego Dani Nugroho, Kamis (26/5/2022).
Temuan kasus Leptospirosis ini jumlahnya hampir sama dibandingkan pada 2021. Hanya ada peningkatan sedikit yang jumlahnya tidak begitu signifikan.
"Jumlahnya masih relatif sama,"tuturnya.
Penyakit ini kerap muncul pada musim penghujan. Namun pekan ini ada salah satu warga Sewon yang diduga meninggal karena terpapar leptospirosis. Hanya saja, dinas masih menunggu diagnosa dan laporan audit kematian di akhir bulan Mei inì.
"Masih terduga karena baru akan proses audit kematian di akhir mei nanti," tutur Abed.
Wilayah yang terpapar Leptospirosis juga menyebar dan tidak pasti. Tidak ada kalurahan ataupun kapanewon yang menjadi daerah endemis. Namun kasus ini kerap muncul di Kapanewon Jetis yang banyak memiliki lahan persawahan.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait