JAKARTA, iNewsSemarang.id – Yenny Wahid, putri kedua Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), angkat bicara menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Wanita bernama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh itu menilai pertemuan Cak Imin-Prabowo sebagai pertemuan biasa yang dilakukan antarelite partai politik dalam menjalin komunikasi politik.
"Biasa aja itu, hanya pertemuan-pertemuan biasa antara tokoh politik, ya wajar-wajar saja menjalin komunikasi. Asal semua didasarkan pada keinginan kemauan negara, jangan untuk pragmatisme di atas saja yang kita tidak inginkan," kata Yenny Wahid di Jakarta, Senin (21/6/2022).
Yenny pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab sebelumnya dirinya juga sempat bertemu dengan Prabowo dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2022 beberapa waktu lalu di Singapura.
Yenny pun mengaku juga membicarakan soal Pilpres 2024 dengan Prabowo. "Saya ketemu Bapak Prabowo di Singapura. Pasti ada dong (bahas pilpres) tapi rahasia," ujarnya.
Yenny menegaskan penilaiannya itu dalam kapasitas dirinya sebagai mantan pengurus PKB dan sempat menjadi ketua umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
"Saya tidak di partai. Saya tidak punya partai. Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," katanya.
Yenny mengaku selalu meminta pendapat dari sembilan kiai NU ketika ingin mengambil sebuah keputusan. Hal ini kata Yenny, menjadi salah satu mekanisme PBNU saat mengambil sebuah keputusan setelah menggunakan cara-cara yang rasional.
"Saya punya rujukan 9 kiai yang selalu saya tanya kalau akan membuat keputusan besar termasuk keputusan politik. Waktu Pak Jokowi pun saya tanya beliau-beliau, ketika sudah memberikan jawaban baru saya akan bisa mengumumkan. Kalau sekarang pendekatan dengan siapapun namanya didekati biasa," pungkasnya.
Sebagai informasi, pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berlangsung di kediaman Prabowo pada Sabtu 18 Juni 2022.
Pasca pertemuan itu, ramai diberitakan keduanya sepakat untuk membangun koalisi pada Pemilu 2024. Bahkan nama koalisi PKB dengan Gerindra itu pun beredar dengan sebutan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Betul, sepakat kerja sama Gerindra dan PKB," ujar Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, Selasa (21/6/2022).
Meski belum resmi, Jazilul menyampaikan peresmian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya hanya menunggu waktu.
Editor : Sulhanudin Attar