BARANGKALI dari Anda ada yang sedang sulit dapat jodoh. Tahukah Anda, ada beberapa hal yang menjadi penyebab sulit dapat jodoh. Bisa jadi, Anda telah melanggar salah satunya.
Ya, jodoh manusia, sama dengan rezeki, datang secara berbeda-beda pada setiap orang. Begitu juga dengan waktunya, ada yang datang cepat, ada juga yang terlambat.
Karena itu, tak sedikit yang menganggap bahwa jodoh adalah takdir. Pandangan lainnya, beranggapan jodoh adalah pilihan, dimana manusia mampu menentukan pilihan jodohnya sendiri.
Terlepas dari itu semua, Allah sudah membocorkan rahasia tentang pasangan hidup kita dalam Al-Qur'an, sebagaimana firmanNya:
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”(QS.An-Nahl:72)
Lantas kenapa masih banyak perempuan atau lelaki yang belum menemukan jodohnya juga? Padahal beragam ikhtiar dan doa sudah dilakukan, maka ada baiknya kita melakukan introspeksi diri.
Kenapa demikian? Karena bisa jadi, terlambatnya jodoh datang kepada kita, karena ada dosa dan perbuatan kita sendiri, yang tidak kita sadari.
Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa penyebab terhalangnya jodoh kita dalam pandangan syariat . Hal apa saja yang menghalanginya? Berikut penjelasannya:
1. Dosa syirik
Saking tak sabarnya bertemu dengan jodoh, banyak orang yang akhirnya memilih mendatangi dukun dan orang pintar. Mereka berusaha tampil semenarik mungkin dengan tujuan agar jodoh segera datang.
Padahal yang mereka lakukan tersebut termasuk dalam perilaku syirik yang sangat dibenci Allah.
Allah Ta'ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48).
Editor : Sulhanudin Attar