get app
inews
Aa Text
Read Next : PSIS Semarang Rekrut Pemain Timnas Afganistan Taufee Skandari, Ini Sosoknya

Deretan Pemain Top Liga Dunia Kapok Main di Indonesia, Minim Fasilitas Hingga Kompetisi Mirip Sirkus

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:29 WIB
header img
Kevin van Kippersluis menyesal menghabiskan usia produktifnya bermain di Indonesia (Ist)

3. Kevin van Kippersluis (Persib Bandung)

Kevin van Kippersluis sebelumnya merupakan bomber klub kasta kedua Liga Belanda, SC Cambuur, sebelum akhirnya diboyong Persib Bandung di paruh kedua Liga 1 2018.

Namun, penyerang yang kini berusia 29 tahun disebut gagal beradaptasi di Persib Bandung. Selama paruh kedua Liga 1 2018, Kevin van Kippersluis hanya mengemas dua gol dari 15 pertandingan dan kontraknya langsung tak diperpanjang.

Setelah dari Persib, performa Van Kipperluis bahkan tak kunjung kembali. Ia kini hanya membela klub kasta ketiga Liga Belanda, Quick Boys.

Hal itulah yang membuat Kevin van Kippersluis merasa menyesal gabung Persib Bandung di usia produktif.

“Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat. Jika saya sudah di penghujung karier, mungkin ceritanya akan berbeda," kata Kevin van Kippersluis saat diwawancara, Voetbal International.

"Saya merindukan sepakbola Belanda. Kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih ke arah taktikal, di Indonesia tidak," lanjut Kevin van Kippersluis.

4. Sylvano Comvalius (Bali United)

Sylvano Comvalius adalah bomber yang sempat menjadi top skor Liga 1 2017 dengan torehan 37 gol. Namun, penyerang asal Belanda itu kecewa dan kapok bermain di Indonesia lantaran merasa klubnya, Bali United, dirugikan penyelenggara kompetisi.

Bali United saat itu memang sudah di ambang menjadi juara Liga 1 2017. Namun, pesaing Bali United dalam perebutan gelar juara saat itu, Bhayangkara FC, tiba-tiba merangsek secara mengejutkan.

Laga kontra Mitra Kukar yang awalnya berakhir 1-1, berubah 3-0 untuk kemenangan The Guardian lantaran Mitra Kukar memainkan Mohamed Sissoko yang sebenarnya masih menjalani sanksi kartu.

Alhasil, poin Bhayangkara FC dan Bali United menjadi sama kuat. Karena kalah head-to-head, Bali United akhirnya harus rela melihat Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.

“Jadi, selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban? Apapun yang terjadi, kita harus bangga pada musim ini. Bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang baik," tulis Comvalius di media sosial Instagram-nya saat itu.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut