Ada waktu berdoa di hari Jumat yang akan dikabulkan oleh Allah Swt atau doa mustajab. Doa yang dipanjatkan pada waktu khusus ini akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Sebagaimana diketahui, Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Di sunahkan untuk mandi dan memakai wangi-wangian sebelum menjalankan shalat Jumat. Selain itu, memperbanyak doa pada hari Jumat adalah hal yang disyariatkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.
Inilah salah satu keistimewaan hari Jumat sebagai Sayyidul Ayyam (raja dari semua hari).
Ada 2 waktu doa mustajab (doa yang dikabulkan) ketika berdoa di Hari Jumat, yakni:
1. Bakda Ashar
Allah Ta'ala menjadikan hari Jumat sebagai hari diampuninya dosa-dosa dan dikabulkannya doa-doa hamba yang memohon pada-Nya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi bersabda :
صلى الله عليه وسلم bersabda: إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Sesungguhnya di hari Jumat ada waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim bertepatan dengannya untuk berdoa kepada Allah di waktu itu, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya. Itu adalah setelah Ashar." (HR Ahmad No. 7688. Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf No. 5584, Imam Al ‘Iraqi mengatakan: shahih. (Fiqhus Sunnah, 1/296).
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 7688) Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Nabi juga bersabda:
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
"Hari Jumat itu ada 12 waktu, tidaklah ditemukan padanya oleh seorang hamba Muslim yang meminta sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkannya. Carilah waktu itu pada akhir waktu setelah Ashar." (HR. An Nasa’i No. 1389, Abu Daud No. 1048, Al Hakim No. 1032, katanya: Shahih, sesuai standar Imam Muslim.
Dihasankan Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari) Riwayat ini menunjukkan salah satu waktu mustajab tersebut adalah ba'da Ashar. Imam Muhammad bin Sirin mengatakan: "Dari sholat Ashar sampai terbenam matahari." ('Umdatul Qari, 10/189)
Editor : Maulana Salman