get app
inews
Aa Read Next : Berikut Teks Khutbah Jumat Singkat Menyambut Bulan Rajab 2024

Contoh Khutbah Jumat tentang Fitnah Akhir Zaman Lengkap dengan Teks Arab dan Terjemahannya

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 09:34 WIB
header img
Masjid Agung Jawa Tengah. Foto dok MAJT

Kita lihat zaman sekarang mungkin saudara-saudara kita yang pernah membaca Al Quran di antara ayat yang dibaca adalah innamal khomru wal maysir. Tahu mereka bahwa khamr itu dilarang di dalam Islam, tapi lihat dalam kenyataan masih banyak saudara kita yang mabuk-mabukan, yang teler baik itu secara sembunyi maupun terang-terangan.

Padahal bukan hanya Al Quran yang melarang, tapi pemerintah pun juga melarang. Nah dengan demikian kita mohon kepada Allah, mudah-mudahan kita bukan hanya sekedar membaca Al Quran, tapi bisa mengamalkan tafsir Al Quran. Amin ya rabbal alamin.

Yang ketiga wamasajiduhum amiratun wahiya khorobun minal hudyi. Masjid di akhir zaman kata Nabi insyaallah bagus-masjid. Masjid dimana-mana besar, indah, sayangnya kata Nabi, “Wahiya khorobun minal hudyi,” sayang seribu sayang masjid itu sepi dari hidayah.

Banyak berjamaah sampai-sampai masjid tidak cukup menampung jamaah tetapi sayang setelah pelaksanaan shalat kelakuaannya masih kembali kepada perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dia lakukan. Menandakan bahwa “wahiya khorobun minal hudyi” jauh dari hidayah.

Masjid itu memberikan hidayah kepada jamaah. Kadang kala masih ada kita berjamaah di satu masjid setelah melaksanakan jamaah sandal ilang, sepatupun lenyap. Inilah yang mungkin digambarkan Rasulullah wahiya khorobun minal hudyi.

Dengan demikian bolehlah masjid kita diperindah, diperbagus, diperbesar, tapi kita mohon kepada Allah mudah-mudahan masjid juga bisa memberikan hidayah kepada para jamaah, kepada orang lain bukan hanya yang berjamaah sehingga mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Yang terakhir apa yang disampaikan oleh Nabi seperti menjadi sebuah kenyataan, wa ‘ulamauhum syarrun man tahta adimi as sama’i min ‘indihim takhruju al fitnah wa fii him ta’udu.

Ulama akhir zaman kata Nabi lebih jelek daripada umatnya, masyarakatnya dibawah langit ini. Kenapa? Karena dari merekalah timbullah fitnah dan akan kembali fitnah itu pada mereka. Kita lihat zaman sekarang, para kyai walaupun tidak semuanya, hanya beda baju, hanya beda golongan, partai kadang kala satu sama yang lain saling mencemooh, mencaci maki, saling menghina.

Kadang kala hanya mempertahankan kelompoknya dan saling menyalahkan. Tidak bersumber dari Al Quran dan hadis yang seharusnya adalah ulama warasatul anbiya’, seharusnya para ulama menyelamatkan umat justru kadang kala para ulama membingungkan umat.

Lalu, kalau masyarakat bingung, siapa yang harus kita jadikan imam? Mungkin satu-satunya cara yang tepat buat kita tidak lain hanyalah memohon kepada Allah mudah-mudahan kita semua bisa kembali kepada konsep Al Quran dan hadis sekaligus kita diberikan hidayah oleh Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Mudah-mudahan khutbah yang singkat ini bisa memberikan hikmah dan manfaat kepada kita semua.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ قُلْ الرَّبِّ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Wallahu A'lam

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut