JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz, menerima kedatangan pegiat media sosial Eko Kuntadhi di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (15/9/2022) sore. Maksud dari kedatangan Eko tersebut adalah untuk meminta maaf kepada Ning Imaz soal ungkapan kasar yang telah ia lontarkan di akun Twitter pribadinya.
Menanggapi iktikad baik dari pelaku penghinaan yang telah mengakui kesalahannya tersebut, Ning Imaz mengungkapkan jika secara pribadi Dia telah membukakan pintu maaf untuk Eko Kuntadhi.
"Seperti apa yang didawuh-kan oleh paman saya, atas petunjuk masyayikh. Ya tentu secara personal saya memaafkan," kata Ning Imaz, dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat,(16/09/2022).
Diketahui, Eko Kuntadhi tiba di Lirboyo Kediri pukul 17.05 WIB, diterima oleh salah satu dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo KH Agus Abdul Muid Shohib, di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin.
Selain Gus Muid, ada Gus Rifqil Muslim yang mendampingi Ning Imaz, lalu gus Dahlan Ridlwan dan Gus Abu Bakar. Kurang lebih satu jam berada di Auditorium Pondok Lirboyo.
Pada kesempatan itu, Ning Imaz berpesan kepada Kuntadhi agar ke depan dapat melakukan perbaikan diri. Bahkan, pelajaran ini juga bisa dipetik hikmahnya untuk semua orang.
"Untuk introspeksi buat kita semua. Lebih berhati-hati lagi dalam bersikap dan bertindak," katanya.
Ning Imaz mengatakan penghargaan terhadap agama berbeda-beda setiap orang. Meski begitu, siapa pun harus menghargai keyakinan orang lain, tanpa mengolok-olok keyakinan lainnya.
Selain itu, Ning Imaz mengaku tidak akan pernah kapok untuk terus berdakwah di media sosial. Meski mendapat beragam komentar baik dari Eko Kuntadhi maupun beberapa akun Twitter lainnya.
"Penghargaan orang, siapa pun terhadap apa yang dia yakini itu patut dihargai. Jadi kita tidak bisa mengolok-olok keyakinan orang lain, (dan) tentu saja (saya) tidak (kapok berdakwah di media sosial)," tegasnya.
Sementara itu, Eko Kuntadhi meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab akan mencari sumber pertama yang membuat tulisan di dalam potongan video Ning Imaz itu.
"Saya berterima kasih kepada Ning Imaz, Gus Rifqil, kepada seluruh kiai di pondok pesantren Lirboyo, kepada para santri dan alumni, (karena) orang yang salah seperti saya ini diapresiasi dan diberikan pintu maaf," ungkap Eko.
Editor : Maulana Salman