get app
inews
Aa Read Next : Kisah Letusan Dahsyat Merapi Kubur Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Cara Menulis Puisi yang Baik beserta Contohnya

Rabu, 05 Oktober 2022 | 08:01 WIB
header img
Puisi merupakan karya sastra yang berisi kata-kata indah, yang banyak digunakan untuk mengungkapkan perasaaan. Ist

4. Mulai menulis puisi

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, selanjutnya adalah mulai menulis puisi dengan cara menaruh semua imajinasi dan perasaan yang ada dalam diri kita. Dalam proses penulisan ini, harus juga memperhatikan kaidah-kaidah yang ada dalam puisi.

5. Melakukan revisi

Tahap revisi ini dilakukan dengan cara melihat kembali pemilihan kata atau isi yang telah ditulis pada puisi. Banyak dari kita yang mungkin keliru terhadap pemilihan kata-kata pada puisi, dan kita harus merevisinya guna memperindah puisi kita.

6. Publikasi puisi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pembuatan puisi. Setelah puisi kita telah siap, maka langkah selanjutnya adalah mempublikasikan puisi kita kepada publik. Terdapat banyak cara untuk mempublikasikan puisi, yakni membacakannya di depan umum, membagikannya di media sosial, adapun dengan cara mengirimkannya kepada agensi media cetak.

 

Contoh Puisi dalam Bahasa Indonesia

Setelah belajar cara membuat puisi, pelajari contohnya di bawah ini:

Judul: Pearl Harbor Indonesia

Pulau kecil nan kaya penghasil minyak
Pemicu perang pasifik yang terlupakan
Terkubur rezim Amerikanisasi sejarah
Tak lebih penting dari kisah Hiroshima Nagasaki
Tak lebih heroik dari kisah MacArthur dan Iwo Jima
Tak lebih menyedihkan dari sejarah Pearl Harbor

Pulau kecil perebutan negeri adidaya
Terseret dalam kubangan drama pilu
Persaingan ekonomi pemicu nafsu ekspansi
Menerobos menguasai dari segala penjuru

Menguras serakah tanpa malu
Bomber berkelebat menyebar teror
Mengujani pulau itu dengan molotof
Dentuman meriam memecahkan hening
Pekik Banzai, nichisei hokoku membakar nafsu perang brigade
Pasukan kure mengoyak mandala perang pasifik Jeritan jiwa terhunus sangkur dan peluru panas menyayat hati
Tak ada sepi apalagi hening untuk berkabung Ratap tangis dipaksa pecah di dalam hati

Seketika pulau kecil itu jadi titik api samudera raya
Membara bagai neraka yang jatuh ke bumi
Pribumi kocar kacir hilang arah tak mampu bertaktik
Tiada berdaya dipaksa mengikhlaskan segala
Pulau kecil itu bernama Tarakan
la luluh lantak, kisahnya redup, hilang dalam ingatan
Hanya pribumi peduli padanya
Hanya jasad membusuk jadi saksi bisunya

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut