Judul Puisi: Hari Lain
Pada hari yang lain di angkasa
Seribu gagak raksasa menyerbu matahari Darah mengucur bak hujan Langit amis kemerahan Engkau disini di kebun sitronela
Menggugurkan bebatuan
Terbang menutup ruang
Malaikat langit ketujuh
Turun menghalau perusuh
Menghunus pedang guntur berkilat
Pinggir desa bersama lima bidadari
Mengajarimu menari dan merangkai puisi
Judul Puisi: Sepi
Jangan tinggalkan sepi,
Karena ia adik kandungmu
Ketika di rahim ibu
Jangan bunuh sepi
Karena ia kawan jalanmu
Ketika di selubung mimpi
Di subuh pagi itu ia menunggu
Mengalungkan bunga
Mengucap doa-doa
Menyanyikan mantra
Aduh
Alangkah sungguh bahagia
Karena hari ini
Ian meluangkan waktu
Sendiri
Judul Puisi: Malam
Bayang-bayang bumi Memalingkan tubuh
Memejam lelah
Meletakan beban ke tanah
Maka malam pun turun
Memaksa kucing putih
Mengeong di pojok rumah
Memanggil pungguk
Yang sanggup mengundang bulan
Karena hari sedang istirahat
Di Ladang angin mengendap
Tidur bersama ibu bumi
Dari kasih mereka ilalang berisik
Ditingkah suara jangkrik
Di sungai air pelan-pelan melanda pasir Justru pada tengah malam rahasia diungkapkan
Demikian cara membuat puisi dan contohnya. Semoga dapat membantu untuk mendalami membuat puisi. Semangat!
Editor : Sulhanudin Attar