KENDAL, iNewsSemarang.id - Bupati Kendal Dico M Ganinduto menawarkan sejumlah aset-aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal untuk dikelola Muhamadiyah. Tak hanya itu, Dico juga akan memberikan support pembangunan gedung pada aset yang dikelola Muhamadiyah agar aset pemda menjadi aset yang produktif.
Demikian disampaikan Dico dihadapan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir saat meresmikan gedung baru lantai 9 Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri, Rabu (19/10/2022).
Sebelum menawarkan aset pemda, Dico membahas terkait negara maju dan negara berkembang. Negara maju rata-rata bisa menggunakan asetnya secara maksimal. Aset-asetnya produktif, sehingga berdampak pada kesejahteraan daerahnya.
"Dan hari ini di Kendal kita mengakui banyak aset pemda yang belum produktif. Saya masuk pertama ke Kendal tanya ke bagian aset, berapa jumlah aset pemda. Dijawab ada 1.300 aset. Bisa gak saya dikasih datanya. Gak bisa dikasih," beber Dico.
Bupati mengungkapkan, pemda yang memiliki 1.300an aset pada saat itu tidak tahu dimana saja letak-letak aset yang dimiliki. Aset tersebut dipakai apa tidak, dikuasai oleh pemda apa tidak bagian aset tidak mengetahui, sehingga hal ini menjadi perhatian khusus dirinya untuk mencari semua aset-aset tersebut. Dico pun kemudian membuat satgas khusus untuk melakukan percepatan sertifikasi terhadap aset-aset pemda tersebut.
"Sekarang Alhamdulillah, dari 1.300 aset yang awalnya baru tersertifikasi 10% saat ini sudah tersertifikasi sebanyak 80%," terang Dico.
Dengan tersertifikasinya aset-aset pemda ini, pihaknya saat ini fokus pada aset-aset yang ada agar menjadi aset produktif.
Berdasarkan hasil studi bandingnya ke Kudus beberapa waktu lalu, mendapatkan pengalaman bahwa Muhammadiyah di Kudus memanfaatkan aset pemda menjadi aset produktif. Aset Pemkab Kudus dikelola dan dikembangkan menjadi sebuah kampus oleh Muhammadiyah.
"Aset di Kendal ini nanti harapannya ke depan akan kita share ke Ustadz Ihsan (Ketua PD Muhammadiyah Kendal), ini kita punya aset. Kita akan berikan kemudahan. Kita akan berikan kelonggaran dan kita support. Bahkan jika perlu infrastrukturnya kita bangunkan. Selama itu untuk kesehatan dan pendidikan pasti kita bantu," ucap Dico disambut tepuk tangan seluruh tamu undangan.
Terkait dengan diresmikannya gedung baru RSI, Dico berharap, gedung baru ini dapat menjadi sebuah manfaat bagi dunia kesehatan di Kabupaten Kendal.
"Mudah-mudahan ini juga menjadi semangat baru lahirnya infrastruktur di Kendal, agar lahir lagi gedung-gedung baru yang sifatnya memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat baik untuk kesehatan maupun pendidikan," katanya.
Dia juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Rektor dan Wakil Rektor Umkaba. Diharapkan, dengan dilantiknya Rektor dan Wakil Rektor Umkaba dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kendal dan meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Kendal.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, usai meresmikan gedung megah RSI lantai 9 dan melantik Rektor dan Wakil Rektor Umkba berharap, dua amal usaha dibidang kesehatan dan pendidikan ini bisa menjadi pusat keunggulan pelayanan untuk masyarakat Kendal dan Batang.
"Dengan rumah sakit dan lembaga pendidikan ini, Muhammadiyah terus berkiprah untuk membangun semberdaya insani, sumberdaya manusia Indonesia yang berkarakter, sehat jasmani rohani, cerdas berilmu dan tidak kalah pentingnya mampu berdaya saing dengan bangsa-bangsa lain, baik dalam mengelola Sumber Daya Alam dan membangun bangsa maupun dalam pergaulan Internasional," katanya.
Menurut Haedar, dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah juga harus mengikuti perkembangan tehnologi digital, baik rumah sakit maupun perguruan tinggi Muhammadiyah harus adatif terhadap IT dan mengelola amal usahanya dengan sistem IT yang canggih.
"Kita sudah meresmikan universitas cyber dimana dengan cara ini kita bisa memperluas daya jangkau pendidikan tinggi untuk semuanya sampai dipelosok-pelosok tanah air," ungkapnya.
Editor : Maulana Salman