Logo Network
Network

Wacana Jokowi Ketum PDIP, Ganjar Pranowo Sebut PDIP Jadi Sasaran Adu Domba

Arif Purniawan
.
Minggu, 30 Oktober 2022 | 21:41 WIB
Wacana Jokowi Ketum PDIP, Ganjar Pranowo Sebut PDIP Jadi Sasaran Adu Domba
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo . Foto: Ist

SEMARANG,iNewsSemarang.id- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengarai saat ini ada upaya adu domba yang diarahkan kepada internal PDI Perjuangan (PDIP). Ada pihak-pihak yang diduga penumpang gelap berupaya membuat situasi internal partai tak kondusif.

Pertama, adalah isu yang berkembang di media sosial bahwa Presiden Joko Widodo akan menjadi Ketua Umum PDIP.

Menurut Ganjar, isu tersebut adalah upaya untuk mengadu domba, dari penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP.

“Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap. Agar siapapun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang,” katanya, Minggu (29/10).

Menurut Ganjar, dia dan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang sangat paham bagaimana aturan dan relasi di partai.

“(Ide Jokowi Ketum PDIP) Itu sebuah kengawuran dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono,” katanya.

Mengenai suksesi ketua umum, kongres partai sudah mengatur dengan sangat rapi. Sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP, menurut Ganjar adalah kengawuran.

“Itu sangat ngawur. Pak Jokowi bukan tipe yang seperti itu,” katanya.

Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi mengcounter isu tersebut.

“Saya kira yang seperti ini mesti dicermati. Apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera meng-counter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadu domba,” kata dia.

Kedua, adalah dugaan adanya penumpang gelap dan adu domba pada kejadian saat sekelompok orang mengaku sebagai relawan Ganjar mendesak KPK mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus EKTP.

“Mulai banyak penumpang gelap dan mendorong-dorong dengan adu domba,” katanya.

Ganjar meminta agar relawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang Pemilu 2024 nanti. Tapi, relawan tetap berpolitik dengan santun.  

“Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapapun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang,  tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai,” katanya.

 

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.